Sikloalkana adalah golongan senyawa
hidrokarbon jenuh yang rantai atom karbonnya tertutup. Sehingga termasuk
hidrokarbon siklik, karena sifatnya siklo alkana sangat mirip dengan golongan
alkana (hidrokarbon alifatik), maka sikloalkana dikategorikan sebagai
hidrokarbon alisiklik. Kamus umum sikloalkana adalah CnH2n.
Struktur siklo
alkana biasanya di gambarkan dalam bentuk segi banyak (poligon), titik sudut
pada poligon tersebut merupakan atom-atom karbon yang membentuk cincin, dan
garis-garis merupakan c-c (http://bandycom.blogspot.co.id/2011/03/senyawa-karbon.html).
Kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana pada mulanya dijelaskan dengan
“teori regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini,
senyawa siklik seperti halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila
sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan
tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami regangan.
Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral,
molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif (https://isepmalik.wordpress.com/2012/04/21/sikloalkana/).
Hal ini berhubungan dengan regangan ruang struktur molekul. Regangan ruang merupakan salah satu konsep yang diperlukan untuk mempelajari struktur molekul senyawa organik. Regangan
ruang adalah besarnya regangan pada struktur senyawa kimia berbentuk siklik
untuk menunjukkan seberapa besarnya regangan ruang dari cicin siklik tersebut. Tabel data mengenai regangan ruang dapat dilihat sebagai berikut :
Sikoalkana
memiliki kereaktifan yang sangat mirip dengan alkana, kecuali untuk
sikloalkana yang sangat kecil – khususnya siklopropana. Siklopropana
jauh lebih reaktif dibanding yang mungkin kita kira. Alasannya
karena sudut-sudut ikatan dalam cincin. Normalnya, apabila karbon
membentuk empat ikatan tunggal, maka sudut-sudut ikatannya adalah
sekitar 109,5°. Pada siklopropana sudut ini sebesar 60°.
Berikut adalah gambar dari siklopropana :
Jika
ditinjau dari segi regangan cincinnya, yang dihitung berdasarkan harga
kalor pembakaran,
terbukti bahwa harga regangan total cincin yang
terbesar adalah pada siklopropana, disusul dengan siklobutana, dan
siklopentana. Pada sikloheksana harganya = 0, yang sama dengan harga
senyawa rantai terbuka. Besarnya harga regangan pada siklopropana
tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik.
Makin besar penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula
regangan sudutnya (http://mychemicaldream.blogspot.co.id/2012/09/sikloalkana.html).
Salah satu dari konformasi pada sikloheksana dinamakan konformasi kursi,
yang ditandai oleh adanya dua macam orientasi ikatan C-H, yaitu enam
buah ikatan C-H aksial dan enam buah ikatan C-H ekuatorial. Dikenal pula
adanya konformasi perahu pada sikloheksana, yang kestabilannya lebih
rendah daripada konformasi kursi. Jika satu atom H pada sikloheksana
diganti oleh gugus –CH3 atau gugus lain, maka gugus –CH3/
gugus lain tersebut dapat berposisi aksial/ ekuatorial. Dalam hal ini
konformasi yang lebih stabil adalah konformasi dengan gugus –CH3 berposisi ekuatorial .
Dua
bentuk konformasi utama untuk sikloheksana dikenal sebagai bentuk kursi dan
perahu . Bentuk kursi itu lebih stabil daripada bentuk perahu karena bentuk
perahu memiliki bayangan ikatan C-C dan C-H. Hal ini dapat dilihat lebih baik
dalam proyeksi Newman yang telah diambil seperti yang kita cari sepanjang dua
ikatan di saat yang sama -yakni ikatan 2-3 dan 6-5. Dalam konformasi kursi,
tidak ada C-C yang “bayangan” ikatan. Namun, dalam konformasi perahu, ikatan
1-2 ini bayangan dengan ikatan 3-4, 1-6 dan ikatan yang bayangan dengan ikatan
5-4. Ini berarti bahwa konformasi perahu kurang stabil daripada konformasi
kursi dan sebagian besar molekul sikloheksana ada dalam konformasi kursi.
Namun, hambatan energi kecil cukup untuk molekul sikloheksana melewati
konformasi perahu dalam proses yang disebut ' membalik cincin '. Kemampuan
molekul untuk sikloheksana cincin-lain adalah penting ketika substituen yang
ada. Setiap atom karbon di struktur kursi memiliki dua ikatan C-H, tetapi ini
tidak identik . Salah satu ikatannya disebut sejajar karena kira-kira pada
bidang cincin. Ikatan C-H yang lain vertikal terhadap bidang cincin dan disebut
ikatan aksial.
Sudut C-C-C : 109,5°(tetrahedral)
Semua atom H pada posisi staggered
Axial : tegak lurus bidang rata-rata cincin
Equatorial : sejajar bidang rata-rata cincin
Sudut C-C-C: 109,5°(tetrahedral)
Tidak semua atom H pada posisi staggered
Kurang stabil dibanding bentuk kursi
Pada sikloheksana
juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan konformasi
kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial.
Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu
nonpolar, titik didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan
inert (lambat bereaksi dengan senyawa lain). Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau
atom. Bentuk cis dan trans pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada
suhu kamar tak dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing
isomer dapat memiliki aneka ragam konformasi. Sebagai contoh senyawa
cis-1,2-dimetilsikloheksana dan trans-1,2-dimetilsikloheksana, seperti yang
terlihat pada gambar berikut:
Dua gugus yang disubstitusikan pada suatu cincin sikloheksana
dapat bersifat cis ataupun trans. Cis 1,3 lebih stabil dari pada struktur trans
1,3 karena kedua substituent dalam cis-1,3 dapat berposisi ekuatorial. Sedangkan
trans-1,3 satu gugus terpaksa berposisi aksial. Dalam hal ini kesetabilansuatu isomer baik itu cisataupun
trans tergantung pada posisi substituennya. Jika cis-1,3 lebih stabil
dikarenakan posisi ekuatorial hal ini disebabkan bahwa pada posisi ekuatorial
efek tolakan steriknya lebih kecil
dibandingkan posisi aksial pada trans-1,3 sehingga cis-1,3lebih stabil. Jadi dapat
disumpulkan bahwa posisi ekuatorial memilik efek tolakan sterik yang kecil
sehungga stabil dan semakin kecil tolakan sterik antar atom maka akan semakin
stabil. Begitupula sebaliknya pada posisi aksial yang memiliki tolakan sterik
yang besar sehingga menyebabkan ketidakstabilan (http://sriwahyuningsihd.blogspot.co.id/2016/10/tugas-terstruktur-ii.html).
terimakasih infonya sangat bermanfaat, saya ingin bertanya apa hubungan konformasi suatu senyawa dengan tegangan ruang, terimakasih.
BalasHapusTerima kasih neli atas pertanyaannya, baiklah saya akan menjelasakan hubungan antara konformasi molekul dan regangan ruang. Jadi, regangan ruang adalah atom-atom dalam sebuah molekul dalam ruang tiga dimensi yang diatur dalam ruang satu terhadap ruang yang lainnya,pengaturan ini berkaitan dengan stereokimia yang akan menetukan bagaimana penataan atom-atom dalam sebuah molekul dalam ruang tiga dimensi. Aspek-aspek dalam stereokimia ini salah satu diantaranya adalah konformasi molekul yang akan menentukan bentuk molekul dan bagaimana bentuk molekul itu diubah akibat adanya putaran bebas disepanjang ikatan C-C tunggal.
Hapusterima kasih atas infonya, sangat bemanfaat
BalasHapusMeteri nya bermanfaat, sedikit saran alangkah baik nya jika di tambah materi mengenai regangan senyawa asiklik. Terimakasih
BalasHapusTerima kasih atas sarannya akan diperbaiki kedepannya :)
HapusTerima kasih atas penjelasannya , disini saya ingin bertanya apa yang mempengaruhi nilai pada regangan cincin berbeda pada senyawa siklo alkana ?
BalasHapusBaiklah terima kasih saudari lili telah mengunjungi blog ini, saya akan menjawab pertanyaan saudari, yang menyebabkan perbedaan nilainya karena pada senyawa siklo alkana terdapat berbagai macam seperti siklobutana, sikloheksana dsb. Nah, dari senyawa-senyawa tersebut memiliki sudut ikatan yang berbeda-beda sehingga berbeda pula nilai regangannya, dalam hal ini merupakan regangan sudut selain itu juga disebabkan regangan sterik. Makin besar penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya
HapusTerima kasih atas penjelasannya , disini saya ingin bertanya apa yang mempengaruhi nilai pada regangan cincin berbeda pada senyawa siklo alkana ?
BalasHapusTerimakasih, materinya sangat bermanfaat.
BalasHapusapakah senyawa siklo pada tabel diatas dapat digambarkan posisi dari konformasi molekul akibat terjadi regangan ruang?
BalasHapusSebelumnya terima kasih saudari eka telah mengunjungi blog ini, jawaban dari pertanyaan saudari, iya dapat ditentukan posisinya dengan menggunakan aplikasi seperti chemdraw dan sebagainya.Dalam hal ini berkenaan dengan komputasi kimia. Dari aplikasi tersebut kita dapat melihat posisi bagian mana pada struktur yang mengalami regangan ruang.
HapusTerimakasih atas materinya, sangat bermanfaat.. Bagaimana maksudnya posisi aksial memiliki tolakan sterik yang besar?
BalasHapusTerimakasih atas ilmunya. sangat bermanfaat. saya ingin bertanya apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan pada sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik sehingga molekulnya mengalami regangan?
BalasHapusTerimakasih materinya..alangkah baiknya, jika di jelaskan..apakah senyawa asiklik dapat mengalami konformasi regangan ruang ya? Trmksh
BalasHapusTerimakasih atas penjelasannya, sangat bermanfaat :)
BalasHapusTerimakasih atas materinya. Saya ingin bertanya Bagaimana regangan yang terjadi pada senyawa dengan ikatan rangkap?
BalasHapus